Aku tersadar dari sakitnya sebuah penantian
Upaya penantian yang kurasa sia-sia
Lusuh dan lunglai jiwa yang porak poranda
Ibarat kaca yang jatuh dan hancur berkeping-keping
Andai aku mampu, melepas rasa yang mungkin tak berujung
Aku selalu berharap dalam diri yang hampa
Nanti kan kehadiran objek dalam penantian
Namun, harapan kosong selalu setia menghampiri
Insan yang kurasa mampu menemani
Seperti angin yang selalu berlalu-lalang tak berarti
Andai aku mampu, mengakhiri penantian yang takkan tercapai kelak
Fatamorgana itu selalu hadir dalam kelamnya jiwa
Ingin ku ingkari, namun hal itu tak lelah menghampiri
Takutnya hati akan hal yang tak pasti
Hinggap dalam hati yang tertatih tak berjiwa
Rasa suka yang ingin menghilangkan kesedihan
Ingat masa depan kan lebih indah, tanpa
mengarungi lelah nya menanti.
Komentar
Posting Komentar