antara ya dan tidak :"(
Dipagi yang masih belum tahu cerah atau tidak, karena belum sempat keluar dari kamar kosan dan masih betah dengan si tinkerbell dan si biru yang akhir-akhir ini mulai ngadat minta diservis, teringat akan dia yang dulu sempat saya kagumi *fallin in love? Atau rindu?* yaa dia yang membuat saya terpukau dan membangga-banggakannya. Dia yang punya pengetahuan dan wawasan yang kadarnya melebihi apa yang saya punya. Entah itu sekedar kagum atau suka? Suka atau sayang? Sayang atau …. *isi sendiri ya*.
Bukan, bukan hari ini saja saya mengingatnya, tapi sudah berbulan-bulan lamanya saya mengingat dia. dan semakin mengingat ketika dia sudah pergi ke suatu tempat~ Mengingatnya kembali sejak ketika saat itu saya tidak sengaja bertemu dengannya disuatu tempat dan dia masih sama!! Dengan wajah polos semi dewasa, gaya yang casual dan deg-degan ngeliatnya! semenjak itu saya jadi benar-benar mengingat setiap moment yang pernah saya lewatin bareng dia, sempat terucap kata-kata yang pasti bakal bikin melayang para wanita kalau ngedengernya. hah!
Hey pertanda apa itu? Entahlah mungkin jatuh cintah. Aiissh kenapa harus kata2 itu yang tertulis??? Sebenarnya agak takut dengan kata2 itu, bukan agak tapi sangat!!!
Takut ketika memang kata itu ada di dalam sini *hati yang katanya di rongga dada* *mikir keras lokasi hati yang sebenarnya* syaiton dengan mudah masuk dan merasuki segala pikiran saya, dan akhirnya goyah, galau, sedih, letih, lelah, dan lunglai. Say NO to that!!.
I wont to keep with my commitment, oke? So please to syaiton! Go out from my life *bener gg tuh?* ya tapi begitulah adanya,
Terlahir dari keluarga yang ngerti agama, ngerti perintah allah dan ngerti larangan2 yang tidak boleh dilakukan, *didekati saja tidak boleh* membuat saya harus memasang benteng iman yang kuat, yang gg boleh goyah karena si syaiton~ bismillah!
BACK TO FALLIN IN LOVE~ kenapa gg mau ngerasain itu? Ya karena please saya udah kapok terlibat cinta seperti teman-teman sebaya saya, karena memang mungkin saya yang paling sadar betapa perasaan yang dimulai dengan jatuh hati ketika belum waktunya (re: nikah) itu akan sia-sia alias banyak ruginya~
Bukan! Bukannya saya tidak ingin punya perasaan terhadap kaum adam sebagai bukti kalau saya normal, tidak bukan begitu. Karena sebenarnya punya perasaan itu kan wajar? Dan yang TERPENTING adalah ketika we have a feeling for someone, we can guard it! Menjaga dan tidak mengumbar-ngumbar.
Dan saya rasa saya belum bisa untuk punya perasaan itu dan menjaganya, makanya saya memilih untuk mencegahnya, mencegah lebih baik daripada mengobatikan?
Tapi balik lagi ke dia, yang dari awal saya kenal, saya merasa dia memiliki aura yang sangaaaaat baik. Entah dari segi apa, mungkin dari segi ibadah dan wawasan yang luas itu~ hah! Sepertinya dia memang impian sekali.
Dulu saya kagum, ya kagum dan menahan diri untuk tidak melebihi dan meleleh menjadi suka dkk.
Tapi sekarang? Saya masih kagum sepertinya atau deg-degan saya berjumpa dengannya akan mengembang?
Huaaaaahh~ subuh-subuh perasaannya uda diacak-acak -______-
Antara iri dengan mereka-mereka yang bisa tetep ada disamping dia? Atau ini cemburu?
Heh~ ini dia yang saya takuti! Dia bukan siapa-siapa saya, lalu menaruh rasa untuknya, trus suka sedih sendiri karena kangen dengan dia yang sedang disana, daaan galau engga karuan! Engga!!! Saya engga mau :””
Tapi kenapa setiap ngestalk *ketahuan deh* akun socmed dia, perasaan itu selalu bergejolak~ aiisss :” sepertinya uda akut nih~
Haruskah saya cepat mengambil keputusan? Atau…..
Eh jangan cepat-cepat deh, bisa jadi malah si syaiton yang milihin keputusan itu.
dan sepertinya saya harus benar-benar niat untuk tidak mengulang masa itu (re:mengingat-ingat dia), berusaha menjaga perasaan yang masih cimit-cimit, menuntaskan study, mengejar cita-cita, dan bisa bertemu dengannya ketika usia sudah sama-sama matang seperti telor mata sapi, status masih single dan rasa itu pun bisa disalurkan melalui ....... *isi sendiri* (clue : cita-cita setiap orang setelah bekerja) hhhaaaa *pikiran yang sudah terlalu jauh sepertinya u___u
Tapi berharap jadi jodoh dia engga apa-apa kan?
Haaaaaahh~ berharap lagi, *lagi? Sepertinya begitu.
sebagai penutup karena sudah lelah mengetik dalam kegelapan, sendirian, dan kedinginan *LOL
ada hal yang saya pelajari dari apa yang dia pilih "punya cita-cita jangan nanggung-nanggung, jangan cuma jadi orang biasa, tapi harus jadi orang yang luar biasa"
Okelah sekian curahan saya yang ngalor ngidur, semogaa kalian merasakan apa yang saya rasakan *Loh?* haks~
mulai sekarang!
saya tidak akan menstalk anda lagi, sampai berjumpa di usia yang matang!! :D
dan SUDAH SINGLE! (re: kayanya sekarang dia punya pacar deh) hha
Bukan, bukan hari ini saja saya mengingatnya, tapi sudah berbulan-bulan lamanya saya mengingat dia. dan semakin mengingat ketika dia sudah pergi ke suatu tempat~ Mengingatnya kembali sejak ketika saat itu saya tidak sengaja bertemu dengannya disuatu tempat dan dia masih sama!! Dengan wajah polos semi dewasa, gaya yang casual dan deg-degan ngeliatnya! semenjak itu saya jadi benar-benar mengingat setiap moment yang pernah saya lewatin bareng dia, sempat terucap kata-kata yang pasti bakal bikin melayang para wanita kalau ngedengernya. hah!
Hey pertanda apa itu? Entahlah mungkin jatuh cintah. Aiissh kenapa harus kata2 itu yang tertulis??? Sebenarnya agak takut dengan kata2 itu, bukan agak tapi sangat!!!
Takut ketika memang kata itu ada di dalam sini *hati yang katanya di rongga dada* *mikir keras lokasi hati yang sebenarnya* syaiton dengan mudah masuk dan merasuki segala pikiran saya, dan akhirnya goyah, galau, sedih, letih, lelah, dan lunglai. Say NO to that!!.
I wont to keep with my commitment, oke? So please to syaiton! Go out from my life *bener gg tuh?* ya tapi begitulah adanya,
Terlahir dari keluarga yang ngerti agama, ngerti perintah allah dan ngerti larangan2 yang tidak boleh dilakukan, *didekati saja tidak boleh* membuat saya harus memasang benteng iman yang kuat, yang gg boleh goyah karena si syaiton~ bismillah!
BACK TO FALLIN IN LOVE~ kenapa gg mau ngerasain itu? Ya karena please saya udah kapok terlibat cinta seperti teman-teman sebaya saya, karena memang mungkin saya yang paling sadar betapa perasaan yang dimulai dengan jatuh hati ketika belum waktunya (re: nikah) itu akan sia-sia alias banyak ruginya~
Bukan! Bukannya saya tidak ingin punya perasaan terhadap kaum adam sebagai bukti kalau saya normal, tidak bukan begitu. Karena sebenarnya punya perasaan itu kan wajar? Dan yang TERPENTING adalah ketika we have a feeling for someone, we can guard it! Menjaga dan tidak mengumbar-ngumbar.
Dan saya rasa saya belum bisa untuk punya perasaan itu dan menjaganya, makanya saya memilih untuk mencegahnya, mencegah lebih baik daripada mengobatikan?
Tapi balik lagi ke dia, yang dari awal saya kenal, saya merasa dia memiliki aura yang sangaaaaat baik. Entah dari segi apa, mungkin dari segi ibadah dan wawasan yang luas itu~ hah! Sepertinya dia memang impian sekali.
Dulu saya kagum, ya kagum dan menahan diri untuk tidak melebihi dan meleleh menjadi suka dkk.
Tapi sekarang? Saya masih kagum sepertinya atau deg-degan saya berjumpa dengannya akan mengembang?
Huaaaaahh~ subuh-subuh perasaannya uda diacak-acak -______-
Antara iri dengan mereka-mereka yang bisa tetep ada disamping dia? Atau ini cemburu?
Heh~ ini dia yang saya takuti! Dia bukan siapa-siapa saya, lalu menaruh rasa untuknya, trus suka sedih sendiri karena kangen dengan dia yang sedang disana, daaan galau engga karuan! Engga!!! Saya engga mau :””
Tapi kenapa setiap ngestalk *ketahuan deh* akun socmed dia, perasaan itu selalu bergejolak~ aiisss :” sepertinya uda akut nih~
Haruskah saya cepat mengambil keputusan? Atau…..
Eh jangan cepat-cepat deh, bisa jadi malah si syaiton yang milihin keputusan itu.
dan sepertinya saya harus benar-benar niat untuk tidak mengulang masa itu (re:mengingat-ingat dia), berusaha menjaga perasaan yang masih cimit-cimit, menuntaskan study, mengejar cita-cita, dan bisa bertemu dengannya ketika usia sudah sama-sama matang seperti telor mata sapi, status masih single dan rasa itu pun bisa disalurkan melalui ....... *isi sendiri* (clue : cita-cita setiap orang setelah bekerja) hhhaaaa *pikiran yang sudah terlalu jauh sepertinya u___u
Tapi berharap jadi jodoh dia engga apa-apa kan?
Haaaaaahh~ berharap lagi, *lagi? Sepertinya begitu.
sebagai penutup karena sudah lelah mengetik dalam kegelapan, sendirian, dan kedinginan *LOL
ada hal yang saya pelajari dari apa yang dia pilih "punya cita-cita jangan nanggung-nanggung, jangan cuma jadi orang biasa, tapi harus jadi orang yang luar biasa"
Okelah sekian curahan saya yang ngalor ngidur, semogaa kalian merasakan apa yang saya rasakan *Loh?* haks~
mulai sekarang!
saya tidak akan menstalk anda lagi, sampai berjumpa di usia yang matang!! :D
dan SUDAH SINGLE! (re: kayanya sekarang dia punya pacar deh) hha
Gluck C:
Komentar
Posting Komentar